





KOLEKSI batu suisekinya bertebaran di lantai dua kantor pusat PT Djarum di kota Kudus, lumayan susah untuk menghitung jumlahnya. Demikian pula koleksi bonsainya, bertebaran di sepanjang teras belakang lantai dua kantor pabrik rokok terbesar di Indonesia itu.
Lelaki ramah ini memang orang nomor satu di PT Djarum, namanya Thomas Budi Santoso. Dia menjabat sebagai Chief Operating Officer (CEO) sekaligus direktur produksi. Tetapi kenapa hobinya mengkoleksi batu suiseki dan berbonsai-ria?
“Saya mengumpulkan batu-batu (suiseki) ini semata-mata karena menghargai karya seni,” kata Om Yap –panggilan akrab Thomas Budi Santoso– pada Iwan Gajah dari bursabonsai.com.
Pembuat brand name legendaries Djarum Super ini meyakini, batu suiseki merupakan salah satu karya seni Tuhan. Batu-batu bertema ini alami layaknya ketika ditemukan di alam, tanpa perubahan sedikitpun kecuali dibersihkan dan di beri tatakan alias baki, untuk mempercantik penampilannya.
Saat ini jumlah koleksi batu suiseki Om Yap lebih dari 60 buah. Hampir semuanya berkualitas, pilihan, sebagian didisplai di sudut-sudut ruang kerja lantai dua PT Djarum Kudus, sebagian di display di rumahnya. Baginya harga tidak begitu masalah, yang terpenting adalah nilai seninya.
Oleh karena itu sering kali ada orang tiba-tiba datang sambil membawa segala batu, tak jarang asal batu. Batu yang secara kekerasan, tekstur maupun tema-nya tidak memenuhi standar batu suiseki.
“Kalau hobi bonsai saya memulai sudah sejak 30 tahun lalu,” kata Om Yap. Lelaki energik ini pun kemudian mengajak bursabonsai.com melihat satu demi satu bonsainya, bercerita panjang lebar tentang suka dukanya.
Mayoritas bonsai koleksi Om Yap siap kontes, siap merebut bendera dan gelar juara. Ada sekitar 40 pot bonsai di kantornya, dari ukuran small sampai large. Ia tak fanatic pada spesies pohon, tetapi khusus untuk jenis ficus (beringin) rata-rata koleksi bonsainya sangat mengagumkan.
“Saya juga punya Brazilian Raintree,” kata Om Yap, sambil berjalan menuju bonsai kesayangannya itu. Bonsai spesies Brazilian Raintree ini tak banyak orang punya di Indonesia. Lebih-lebih yang besar batangnya seukuran paha, di Indonesia ini yang punya bisa dihitung dengan jari sebelah tangan. Kalau tak salah data, hanya tiga orang di Indonesia ini yang punya bonsai Brazilian Raintree dengan batang sebesar paha.
Banyak dari bonsai koleksi Om Yap yang telah mendapatkan bendera (juara). Berbagai macam spesiesnya, dari hokiantee, jeruk kingkit, ficus, ulmus, kawis batu, cemara udang, Brazilian raintree, sampai asam jawa.
“Khusus untuk bonsai asem jawa saya ini, ada sejarahnya. Saya selalu menanam satu batang asam jawa sesuai tanggal kelahiran anak saya,” kata Om Yap. “Karena itu saya selalu ingat umur dua bonsai asam jawa saya ini karena usianya sama dengan anak saya. Yang satu 30 tahun 6 bulan, yang satunya 29 tahun,” lanjutnya.
Disela-sela kesibukannya yang begitu padat sebagai orang nomor satu di perusahaan rokok PT Djarum Kudus, Om Yap masih sempat mensisakan waktu untuk mengontrol langsung satu demi satu koleksi batu suiseki maupun bonsai-bonsainya. Untuk batu Suiseki dia tangani sendiri, sementara untuk bonsai ia menggaci seorang perawat sekaligus trainer.
IWAN GAJAH /bursabonsai.com
Koleksi batu suiseki dan bonsai bapak ini bagus2.
Salut
Kardi Trianto
Rasa hormat saya buat pak Thomas Budi
disela-sela kesibukannya memimpin perusahaan rokok terbesar di Indonesia,
beliau masih sempat menyempatkan perhatian pada bonsai dan suiseki
Bonsai bisa menurunkan tensi darah tinggi lhompak.
Trims buat redaksi http://bursabonsai.com atas sharing infonya
BA — Jakarta
Holy shiinzt, this is so cool thank you.
Sayang koleksinya pak Thomas tidak bisa ditampilkan semua
saya yakin koleksi beliau sangat banyak dan berkualitas
Kira-kira di harga berapa ya yang tertinggi bonsai-bonsai koleksi bapak ini
Boleh tahu ga?
You made some good points there. I looked on the internet for the subject and found most persons will consent with your website.
I in addition to my pals have already been examining the good tactics located on the blog while the sudden got a terrible suspicion I never expressed respect to the site owner for those tips. All of the young boys became as a consequence stimulated to study them and have now definitely been using them. Many thanks for being quite helpful and then for making a choice on variety of excellent issues millions of individuals are really desperate to be informed on. My very own honest regret for not saying thanks to sooner.
Waaah koleksinya bagus-bagus, smoga Bapak berkenan menapilkan foto-foto yang lainnya, trims..
saya penasaran dengan koleksi yg lain nya,smoga bapak berkenan menampilkan koleksi suiseki nya,trims
soal nya sy pnya koleksi suiseki itu jg hasil nemu tp djamin bagus,